Demam Berdarah atau Tifus
Penyebab
- Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah
sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat
menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa
kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan
penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke
penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada
siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit
orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan
akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
- Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella
typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor.
Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti
lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan
akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa
terkena tifus.
Bagian
yang Diserang
- Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan
pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita
menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan
dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
- Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka
pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
Gejala
- Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang
biasa ditemui adalah:
- Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
- Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
- Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
- Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
- Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai
berikut:
- Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
- Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
- Nyeri perut dan diare.
- Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
- Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan
dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya <
100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika
demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih
normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk
memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang
lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak.
Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung
virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
- Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau
tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah
apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika
hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain
dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita
tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan
- Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam
berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan
adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita
tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya
penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya
tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan
makanan.
- Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan
antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan
yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit.
Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga
makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
- Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah,
khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana
penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud
gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat
penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang
berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
- Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga
lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak.
Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap
fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah
atau DBD dan tifus menimpa ki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar