Sabtu, 02 April 2011

Kesehatan...

Demam Berdarah atau Tifus
Penyebab
  • Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang tersebut menderita Demam Berdarah.
  • Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab seseorang bisa terkena tifus.
 Bagian yang Diserang
  • Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
  • Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
 Gejala
  • Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
    • Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
    • Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
    • Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
    • Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
  • Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
    • Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
    • Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
    • Nyeri perut dan diare.
    • Batuk dan sakit tenggorokan.
 Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
  • Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul, seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam berdarah.
  • Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
 Pengobatan
  • Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah, ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam berdarah tidak ada pantangan makanan.
  • Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita. Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
  • Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
  • Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus menimpa ki

TIIPS KULIAH

TIIPS KULIAH


Biaya kuliah Internet makin murah,ayo manfaatkan secara maksimal.
Ø  Lebih Praktis
Begitu dapat tugas membuat makalah,idealnyasih mengumpulkan bahan dari berbagai referensi .Dari pada membaca banyak buku super tebal,lebih praktis mencari di internet.Tinggal masukkn kata kunci yang berhubungan dengan hal yang kita cari lewat Google atau Wikipedia.Pilih referensi dari situs atau blog yang terbukti kebenarannya.

Ø  Hemat Waktu
Salah satu kelebihan internet dapat menghubungkan kita dengan seseorang dilokasi manapun dalam waktu singkat.Contoh nya saat dosen pembimbiingan skripsi sedang keluar kota,kita tetap bias berkonsultasi dengan beliau,dengan kirim lewat email.Nah saat sakit dan harus istirahat di rumah,kita juga masih tetap bias mengumpulkan tugas kuliah deh.

Ø  Miss Update
Mahasiswa tentunya harus punya pengetahuan luas.Mulai dari ilmu-ilmu kuliah,hingga perkembangan ekonomi ,politik,dan berita terbaru tentang seleb.Berteman dengan internet bikin kita “melek”hal-hal tadi.Begitu diajak ngobrol sama teman dikampus atau diskusi dengan dosen,dijamin kita tetap nyambung.



Dunia Kampus


BECOMING A MASTER STUDENT

Nggak Rugi,Kok meneruskan Pendidikan S2….”

Masih ragu untuk melamjutkan S2??Wah kalau ortu mau mebiayai kuliah kita sih kudu dimanfaatkan sebaik mungkin.Diluar sana banyak orang mati-matian berusaha mencari beasiswa S2,maklum biayanya selangit !
Kesempatan kuliah S2 setelah menyelesaikan S1 memang langka.Biasa nya seetelah jadi sarjana kita memilih buru-buru mencari kerja dan piker bahwa melanjutkan kuliah setelah punya cukup tabungan saja.Padahal  nih dengan gelar master di tangan bakal mendapat banyak keuntungan.
Nggak percaya??Ini bukti nya            :
·        Kaya Ilmu
Makin sering bertemu buku pastinya ilmu kita ikut bertambah.Meskipun awalnya merasa capek harus belajar atau didisi bukan dengan setumpuk tugas,semua itu bakal terus mengasah otak.Pada akhirnya,nih semua teori yang kita dapat akan membantu dalam dunia kerja.

·        Membangun Karakter
Tahu dong ilmu padi “kian berisi kian merunduk”?Nah berilmu biasanya juga punya karakter yang kuat.Berhubung terbiasa dengan pola piker sitematis,kita lebih tenang saat menghadapi masalah dan pede dalam situasi apapun.Hal ini tentunya menguntungkan bila kita menjalani profesi yang penuh tekanan.

·        Membuka Peluang
S1 saja banyak yang menganggur,gimana S2???Eits,jangan pesimis dulu!Justru mahasiswa S2 punya peluang lebih besar dari S1 untuk mendapat pekerjaan karena ilmunya makin spesifik.Apalagi jika bidang yang kita pilih jarang di ambil orang-dijamin saingannya tinggal segelintir deh

·        Gaji Lebih Besar
Yap,nggak perlu malu mengakui gaji menjadi salah satu pertimbangan kita untuk melanjutkan pendidikan.Lulusan S2 memang mendapata gaji lebih besar di banding lulusan S1 terutama bila bidang nya sangat njelemit,alias teknis.Selain kemampuan dan ilmu S2 lebih tinggi,perusahaan merasa kompetensi kita perlu dihargai lebih.

·        Lintas Umur
Dengan gelar S2,batasan umur saat kita melamar pekerjaan bakal lebih panjang.Begitu juga saat kita sudah berhasil naik jabatan,masa pension kita juga bakal lebih lama datangnya.

·        Jaringan Luas
Bisa jadi teman sekelas kita adalah orang-orang yang bekerja sambil kuliah S2.Selain bias sharing pengalaman kerja kita juga bias memperluas jejaring-siapa tahu diantara mereka punya jabatan penting atau bekerja di perusahaan bonafit.Lumayan,tuh buat di jadikan sumber informasi lowongan kerja.hhe