PENDAHULUAN
1.1. Akuntansi Sebuah
Bahasa Bisnis
Dilihat
dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan
informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis.
Dilihat dari perspektif pemakai, akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan
yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu, akuntansi
disebut bahasa bisnis,dimana Bahasa
yang dapat dipelajari, demikian pula akuntansi dapat dan
perlu dipelajari agar dapat terjadi komunikasi bisnis antar pihak- pihak yang
berkepentingan.
1.2. Akuntansi Keuangan
dan Akuntansi Manajemen
Perkembangan
bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikan dan
fungsi pengelolaan. Pada tahap ini mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan
yaitu manajemen, sebagai pihak internal perusahaan. Dan pihak eksternal yang
antara lain terdiri dari investor dan kreditor.
Akuntansi
manajemen digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsi- fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan
keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
Akuntansi
keuangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi
keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
- Masing-
masing tipe akuntansi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah
satu perbedaan tersebut adalah bahwa akuntansi keuangan memerlukan
regulasi atau standar, sementara akuntansi manajemen tidak memerlukan.
1.3. Perkembangan
Praktik Akuntansi
Praktik
akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana
akuntansi (sebagai penyedia informasi) maupun kebutuhan penerima atau pencari
informasi tersebut.
Diverisitas akuntansi yang merupakan rintangan
terhadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakan sejak tahun
1960-an.Untuk mengikis diverisitas tersebut,organisasi organisasi profesi
akuntansi di dunia membentuk international Accounting Standards Board(IASB).
1.4. Diversitas
Akuntansi
Akuntansi
suatu yurisdiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yurisdiksi atau negara
yang lain, sesuai dengan faktor- faktor penyebab yang terdapat pada masing-
masing yurisdiksi. Berikut ini uraian mengenai diversitas akuntansi tersebur
dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban dan aspek penentuan modal dan
laba periodik.
1.5. Peran Akuntansi
Peran
akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan- perusahaan di masing- masing negara, yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
1.6. Korporasi
Multinasional dan Keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Akuntansi
internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan
perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Perusahaan yang paling rendah tingkat
globalisasi bisnisnya adalah perusahaan yang mempunyai transaksi utang- piutang
dalam valuta asing (valas); sementara yang tingkat globalisasinya paling tinggi
adalah korporasi multinasional (MNC, multinational corporation). MNC adalah
perusahaan yang terlibat dalam produksi dan penjualan barang atau jasa pada
lebih dari sebuah negara.
1.7. Pengertian
Akuntansi Internasional
Akuntansi
internasional mancakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ini berarti
bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri.
Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen
dalam perspektif internasional.
1.8. Lingkup Akuntansi
Internasional dan Organisasi Buku Ini
Akuntansi
internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam
perspektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan
keragaman yurisdiksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar